Lampung Timur -Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang merupakan salah satu item Jaring Pengaman Sosial dimasa Pandemi Covid-19, disinyalir tidak dibagikan seluruhnya sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) pada tahun 2020 lalu di Kecamatan Way Bungur khususnya di Desa Toto Mulyo, Jum’at (27/8).
Penerima BLT didesa Toto Mulyo yang enggan disebutkan namanya mengatakan, bahwa dirinya dan yang lain menerima bantuan BLT tahun 2020 lalu sebanyak 4 (empat) kali dengan jumlah Rp. 1.800.000.,(satu juta delapan ratus ribu rupiah).
“Saya menerima bantuan tersebut sebanyak 4 kali dengan total 1,8 juta tahun lalu”, ujar KPM, Minggu 22 Agustus 2021, pukul 17.00 Wib.
Dilanjutkan oleh-nya, selain dirinya,semua juga dapet dengan jumlah yang sama, yaitu Rp. 600.000.,(pertama), Rp. 600.000.,(kedua), Rp. 300.000.,(ketiga) dan Rp. 300.000.,(ke empat) dengan jumlah yg sama yaitu 1,8 jt. “Yang lain setahu saya juga sama dapet nya, yaitu 1,8 jt”, tutupnya.
Ditempat berbeda, Kepala Desa Toto Mulyo Purwo Jatmiko mengatakan terkait BLT-DD, bahwa dirinya menjalankan sesuai dengan arahan, karena setiap kebijakan itu sudah ada yang atur, dan kami tidak pernah keluar dari jalur.
“Kami menjalankan sesuai arahan,kan di Desa ada pendamping, jadi disetiap desa itu khususnya kecamatan way bungur ada pakemnya dalam menjalankan pemerintahan,dan kami menjalankan sesuai arahan dan tidak pernah keluar dari jalur”, kata kades di kediamannya, Rabu 25 Agustus 2021 pukul 16.50 Wib.
Ia melanjutkan, bahwa prosedurnya sama, dan sebagai kepala Desa kami harus tunduk pada perintah dan pencairan BLT itu ya atas perintah, selain itu BLT juga saat monitoring tidak ada masalah.Jelas Kades.
Informasi yang levitra 30 mg berhasil di himpun wartawan bahwa hampir semua desa di kecamatan Way Bungur ,mengenggarkan Blt dd,Tahap pertama 600Ribu setiap bulan/kpm, april ,mei,juni,tahap ke dua,Juli,Agustus,September 300ribu setiap bulan/Kpm,Oktober ,November dan Desember 300Ribu setiap bulan/Kpm.
(*/Rbs)