Kurangnya Pengawasan Proyek Peningkatan Jalan Di Pasar Sukadana “Diduga” Tidak Sesuai Spek

Kurangnya Pengawasan Proyek Peningkatan Jalan Di Pasar Sukadana "Diduga" Tidak Sesuai Spek.

Kurangnya Pengawasan Proyek Peningkatan Jalan Di Pasar Sukadana "Diduga" Tidak Sesuai Spek.

Lampung Timur, (Saiwawai.id) -Pada tahun 2021 terdapat Proyek pekerjaan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Lampung Timur dengan judul kegiatan Peningkatan Jalan Pasar Sukadana Kecamatan Sukadana Lampung Timur yang letak posisi berada di Depan Ruko Desa Pasar Sukadana, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur. Dengan anggaran yang di

bersumber dari APBD Lampung Timur Senilai Rp.726.577.809,- dengan nilai kontrak Rp. 688.500.000,-. Namun sayangnya hasil pekerjaan proyek diduga kuat tidak sesuai dengan Spek.

Kegiatan tersebut belum lama ini telah selesai dikerjakan , namun hasil pengaspalan yang di kerjakan oleh CV. Bumi Jaya Makmur belum sampai satu bulan selesai di kerjakan sudah mengalami kerusakan di beberapa titik. Keadaan fisik jalan yang rusak tersebut, aspalnya pun ada yang kurang dua centi meter, hal itu pengerjaannya di duga kuat tidak sesuai Spek.

Kegiatan ini sudah menjadi perhatian Seorang Aktifis perempuan Lampung Timur Rini Mulyati, yang mengungkapkan bahwa Peningkatan Jalan di Pasar Sukadana ini ( pengaspalan Lataston) tersebut sudah dalam perhatian lembaga Kami. Bahkan bukan hanya di desa pasar saja masih banyak pekerjaan ditempat lainya yang dikerjakan asal-asalan dan hancur di sejumlah titik. Sehingga menjadi target Kami sebagai bahan kelengkapan alat bukti persiapan untuk kepada tahapanLaporan seandainya jalan tersebut segera tidak diperbaiki,” Ujar Rini.

Disisi lain, warga sekitar, yang enggan disebutkan Namanya mengatakan “sebelum pengaspalan jalan pada bagian berlubang yang dalam hanya sekedar di urug tanah, kemudian langsung aspal sehingga kualitas aspal terkesan di kerjakan asal jadi. Bahkan sejak pekerjaan itu berjalan Papan nama itu tidak pernah ada, jadi mana kami tahu proyek itu dari mana, berapa anggarannya, siapa yang mengerjakannya, Kami pun sebagai warga sekitar tidak tau menahu”.

“Kurang sae lah mas (red. Kurang Baik Lah Mas)”keluhnya.

Lebih lanjut Rini kembali menjelaskan, pengerjaan proyek Peningkatan Jalan tersebut harusnya bisa memperlihatkan kualitas yang baik. Karena ini katanya yang menjadi pihak ketiga nya adalah orang sukadana, maka sudah sewajarnya kalo membangun daerah sendiri hasilnya optimal.

Disinggung terkait ketebalan pengaspalan jalan, Rini menjelaskan bahwa pihak lembaganya sudah cross check langsung ke titik locus kegiatan yang di maksud, tapi belum sampai sebulan sudah mulai kelihatan kerusakan jalan karena tipisnya material aspal . “Perlu diingat bahwa Jalan tersebut merupakan jalan utama yang mestinya hasil pembangunan jalannya berkualitas karena Menyesuaikan dengan anggaran yang tidak sedikit bersumber dari APBD lamtim, terlebih posisi jalan tersebut sebagai pusat & bagian dari desa Pasar Sukadana Kecamatan Sukadana ibu kota Kabupaten Lampung Timur”. pungkas Rini.

Masih sekitar warga sekitar yang geram terhadap proyek di Desa Pasar Sukadana ini, jalan Lataston sepanjang kurang lebih beberapa ratus meter ini aspalnya banyak yang terkelupas. Sedikitnya ada beberapa yang sudah kelihatan yang rusak, Aspal yang terkelupas jika dilihat langsung terlihat tanah seolah-olah tanpa ada tahapan pondasi atau stripping pemadatan juga lapisan pondasi bawah.

Warga ini menduga proyek pembangunan itu dikerjakan asal-asalan, tidak mengedepankan tahapan pembuatan jalan, terbukti peningkatan jalan yang baru rampung itu aspalnya banyak yang terkelupas.(*/Rb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.